5 Fakta Menarik tentang BPI Danantara dan Peranannya di Masa Jabatan Presiden Prabowo: Okezone Ekonomi

5 Fakta Menarik tentang BPI Danantara dan Peranannya di Masa Jabatan Presiden Prabowo: Okezone Ekonomi

JAKARTA – Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) menjadi pembahasan di minggu ini. Bahkan banyak yang bertanya-tanya apa itu Danantara, apa itu tugasnya, apa bedanya dengan BUMN yang sudah ada dan masih banyak lainnya.

Oleh karena itu, Okezone merangkum fakta-fakta menarik terkait BPI Danantara dan apa saja tugas nantinya.

1. Memfasilitasi Pendanaan Proyek

Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara akan memfasilitasi pendanaan atas sejumlah proyek strategis di Indonesia. Misalnya di sektor infrastruktur, hilirisasi pangan, dan energi.

2. Menaungi 7 BUMN dan SMV Kemenkeu

BP Danantara menaungi tujuh BUMN, yaitu PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT PLN (Persero). Kemudian, PT Pertamina (Persero), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), dan PT Mineral Industri Indonesia (Persero) atau MIND ID.

Semua perusahaan negara akan dialihkan dari Kementerian BUMN. Proses ini akan dilakukan secara bertahap.

Selain itu, pemerintah akan mengalihkan pengelolaan special mission vehicles (SMV) dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Kelompok pertama berupa Badan Layanan Umum (BLU), di mana terdapat Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN), Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), dan Pusat Investasi Pemerintah (PIP).

Kelompok kedua, SMV dalam bentuk badan usaha/lembaga yang terdiri atas PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero), PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero), PT Sarana Multigriya Finansial (Persero), PT Geo Dipa Energi (Persero), dan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (Indonesia Eximbank).

3. Konsolidasi Aset 7 BUMN

Pertemuan para bos perusahaan plat merah dan petinggi BP Danantara akan berlangsung di gedung Sentra Mandiri, Cikini, Jakarta Pusat, yang kini menjadi kantor utama lembaga baru tersebut.

“Sejumlah BUMN akan dipanggil terkait dengan Danantara. Lokasi Kantor Danantara di Jl. RP. Soeroso no 2-4. Di peta: Sentra Mandiri,” demikian bunyi keterangan resmi.

Pada tahap awal, BP Danantara akan menaungi tujuh BUMN. Pada fase ini, dana kelolaan diperkirakan mencapai USD600 miliar atau setara dengan Rp9.520 triliun (mengacu pada kurs Rp15.880 per USD).


Ikuti Berita Okezone di Google News


Dapatkan berita terbaru dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya

4. Tugas BPI Danantara Setelah Mengambil Alih 7 BUMN dan SMV

Kepala BPI Danantara Muliaman Darmansyah Hadad menjelaskan, ruang lingkup kerja mencakup investment management, investment banking, dan asset management. Ruang lingkup ini dinamakan tiga pilar BP Danantara.

Pilar pertama adalah investment yang dieksekusi oleh Indonesia Investment Authority. Di mana, sayap investasi yang selama ini dikelola oleh INA semakin diperluas dan dioptimalkan.

Pilar kedua, investment banking. Nantinya, BP Danantara melalui SMV dan dan himpunan bank milik negara (Himbara) akan melaksanakan kegiatan pendanaan, terutama untuk proyek infrastruktur dan proyek lain yang bersifat jangka panjang.

Pilar ketiga, asset management. Dalam aspek ini, seluruh aset BUMN akan dikonsolidasikan dan dikelola langsung oleh BP Danantara.

“Cakupannya luas seperti yang saya sampaikan, istilahnya ada kegiatan yang berbasis aset manajemen, itu kegiatan yang mele-leverage- aset-aset BUMN, ada kegiatan yang berbasis investment manajemen itu lebih kepada bagaimana INA bisa bekerja lebih baik,” ujar Muliaman.

“Bagaimana kemudian Danantara bisa mengawal ini sehingga sayap investasi yang selama ini dikelola oleh INA itu bisa kita lakukan secara optimal,” paparnya.

5. Apa Bedanya dengan INA?

BP Danantara akan membawahi Indonesia Investment Authority (INA). Nantinya, INA akan menjadi anak usahanya.

Peleburan INA ke BP Danantara menjadikan dana kelolaan atau asset under management (AUM) berada di angka USD10,8 miliar. Jumlah ini baru pada tahap awal dan berasal dari INA.

Mari Ikuti Channel WhatsApp Okezone untuk mendapatkan pembaruan berita terbaru setiap hari

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *