Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memberikan jaminan terkait ketersediaan stok bahan bakar minyak (BBM) menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025. Bahlil telah membentuk tim khusus untuk melakukan pengecekan menyeluruh terkait persiapan Nataru, terutama dalam hal BBM.
Persiapan yang Dilakukan
Bahlil menyatakan bahwa cadangan BBM di Indonesia saat ini mencapai sekitar 21 hari, yang masih dalam kisaran yang aman, yaitu sekitar 17 hingga 21 hari. Hal ini memberikan keyakinan bahwa tidak akan ada masalah terkait ketersediaan BBM. Yang perlu dipastikan adalah distribusi yang merata di seluruh wilayah Indonesia.
Selain itu, Bahlil juga memastikan ketersediaan BBM untuk nelayan dan petani di Indonesia. Upaya ini dilakukan dengan memastikan stok tidak kekurangan di pompa bensin yang berada di sekitar area pertanian dan nelayan.
Pengecekan oleh Pertamina Patra Niaga
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) juga telah melakukan pengecekan ke sejumlah lembaga penyalur BBM dan LPG, seperti SPBU, SPBE, Agen PSO & NPSO, dan Pangkalan LPG PSO. Pengecekan ini dilakukan secara serentak untuk memastikan kuantitas dan kualitas penyaluran BBM dan LPG di wilayah Regional JBB.
Eko Kristiawan, Area Manager Communication, Relations & CSR Regional JBB PT Pertamina Patra Niaga, menjelaskan bahwa pengecekan dilakukan untuk memastikan penyaluran BBM dan LPG dilakukan secara tepat dalam aspek kuantitas dan kualitas. Hal ini bertujuan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen menjelang akhir tahun.
Kesimpulan
Dengan upaya yang dilakukan oleh pemerintah dan industri BBM, diharapkan ketersediaan stok BBM di Indonesia dapat terjamin menjelang Natal dan Tahun Baru 2025. Langkah-langkah preventif dan proaktif yang dilakukan oleh berbagai pihak akan memastikan kelancaran distribusi BBM dan LPG, serta menjaga stabilitas harga dan kualitas produk.
Di tengah situasi global yang belum stabil akibat pandemi COVID-19, ketersediaan energi seperti BBM menjadi sangat penting untuk menjamin keberlangsungan aktivitas masyarakat. Dengan kerjasama antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat, diharapkan Indonesia dapat menghadapi tantangan ini dengan baik.