Setelah dilantik sebagai Presiden RI periode 2024-2029, Prabowo Subianto langsung menunjukkan keseriusannya dalam menghadapi isu politik luar negeri. Mantan Wakil Luar Negeri, Dino Patti Djalal, memberikan tanggapannya terkait lawatan Prabowo ke luar negeri dan menekankan pentingnya Indonesia memperkuat eksistensinya di kancah internasional.
Prabowo Subianto: Membuka Jalan Menuju Diplomasi Multilateral
Prabowo Subianto telah menunjukkan kesediaannya untuk berperan dalam forum-forum internasional seperti G-20 dan APEC. Langkah ini menunjukkan bahwa Indonesia ingin menjadi pemain utama dalam diplomasi global. Dino Patti Djalal menekankan bahwa Prabowo berbeda dari pendahulunya, Jokowi, yang lebih fokus pada urusan dalam negeri.
Keberanian dalam Menghadapi Tantangan
Walaupun mengapresiasi langkah Prabowo dalam memperkuat hubungan internasional Indonesia, Dino juga menekankan pentingnya Indonesia untuk berani mengatakan tidak dalam menghadapi tekanan asing. Dengan adanya potensi ketegangan antara AS dan Tiongkok di era Donald Trump, Indonesia perlu mengambil keuntungan dari situasi tersebut dengan bijaksana.
Citizens Diplomacy: Peran Masyarakat dalam Diplomasi
FPCI (Foreign Policy Community of Indonesia) yang didirikan oleh Dino Patti Djalal setelah masa purnatugasnya, memiliki visi untuk membuka wawasan masyarakat mengenai politik luar negeri. Konsep citizens diplomacy mengajarkan bahwa masyarakat memiliki kekuatan untuk memengaruhi kebijakan luar negeri negara dan memahami pentingnya kolaborasi internasional.
Fokus pada Isu Global: Net Zero Emission dan Toleransi Agama
FPCI mendorong untuk fokus pada isu-isu global seperti perubahan iklim dan toleransi agama. Dengan tantangan yang semakin kompleks, Indonesia perlu berperan aktif dalam diplomasi global dan memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan.
Menjadi Pemain Utama dalam Diplomasi Global
Bagi generasi muda yang tertarik untuk terlibat dalam politik luar negeri, Dino memberikan tips bahwa melihat tantangan sebagai kesempatan adalah kunci sukses dalam berkarir di bidang ini. Dengan pemahaman yang luas mengenai masalah dunia, setiap individu dapat berperan dalam membangun hubungan internasional yang lebih baik.