Driver ojek online berencana mengadakan demo besar-besaran di seluruh Indonesia sebagai respons terhadap pernyataan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia yang menyatakan bahwa ojek online tidak termasuk dalam kelompok penerima bahan bakar minyak (BBM) subsidi.
Desakan Legalitas Ojek Online Sebagai Angkutan Publik
Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojek Online Garda Indonesia, Igun Wicaksono, telah mendesak pemerintah sejak tahun 2018 untuk memberikan legalitas kepada ojek online sebagai salah satu angkutan publik. Namun, hingga saat ini, pemerintah belum memberikan legalitas tersebut.
Ancaman Demo Besar-besaran
Menolak keputusan Menteri ESDM, Igun Wicaksono menyatakan bahwa jika ojek online tidak dapat menerima atau mengisi BBM bersubsidi, akan terjadi demo besar-besaran di seluruh Indonesia sebagai bentuk protes. Hal ini dianggap sebagai langkah yang tidak dapat diterima oleh para driver ojek online.
Dampak Pernyataan Menteri ESDM
Perkataan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia telah menimbulkan kemarahan di kalangan driver ojek online. Mereka merasa bahwa pemerintah tidak memperhatikan kesejahteraan mereka, padahal mereka berperan penting dalam perekonomian.
Tuntutan dan Ancaman Demo
Driver ojek online menuntut agar subsidi BBM tetap diberikan kepada mereka. Mereka juga mengancam akan melakukan demo besar-besaran jika tuntutan mereka tidak dipenuhi. Hal ini diharapkan dapat menjadi perhatian bagi pemerintah untuk memperhatikan nasib para driver ojek online.
Overall, situasi ini menunjukkan ketegangan antara pemerintah dan para driver ojek online. Diperlukan solusi yang adil dan komprehensif untuk menyelesaikan masalah ini tanpa merugikan salah satu pihak. Semoga kedepannya, hubungan antara pemerintah dan para driver ojek online dapat membaik untuk kebaikan bersama.