Jakarta – Jumlah pengangguran di Indonesia masih mencapai 7,5 juta orang. Hal ini menjadi indikasi bahwa perekonomian Indonesia belum sepenuhnya stabil.
Tantangan Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat
Tantangan terkait kesejahteraan ekonomi masyarakat di Indonesia terus berlanjut. Tingginya jumlah pengangguran menunjukkan bahwa masih ada pekerjaan yang perlu dilakukan.
Kompetensi Tenaga Kerja dan Rasio Kesempatan Kerja
Tingginya jumlah pengangguran di Indonesia disebabkan oleh rendahnya rasio kesempatan kerja untuk masyarakat. Pemerintah perlu menyelaraskan kompetensi tenaga kerja dengan kebutuhan industri untuk mengatasi masalah ini.
Mismatch Kebutuhan Industri dan Angkatan Kerja Baru
Lulusan dengan tingkat pendidikan yang rendah kesulitan bersaing di pasar kerja, sementara lulusan dengan tingkat pendidikan tinggi menghadapi ketidaksesuaian antara keahlian mereka dan kebutuhan industri.
Kondisi Perekonomian Nasional
Kondisi deflasi yang terjadi hingga Oktober 2024 juga menjadi penyebab tingginya pengangguran di Indonesia. Penggerak ekonomi di tahun 2025 diprediksi akan didorong oleh spending Gen Z di kelas menengah.
Dampak Geopolitik Global
Tekanan dari kebijakan global juga mempengaruhi tingkat pengangguran di Indonesia. Indonesia tergantung pada kebijakan Federal Reserve di Amerika Serikat, yang dapat mempengaruhi daya beli masyarakat.
SDM Kurang Terampil
Tingkat pengangguran yang tinggi disebabkan oleh kurangnya keterampilan tenaga kerja. Pembekalan keterampilan melalui SMK dan sertifikasi menjadi solusi untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja.
Sinergi Pemerintah dan Swasta
Dengan tantangan seperti deflasi, pelemahan daya beli, dan dampak geopolitik global, sinergi antara pemerintah, sektor swasta, dan lembaga riset diharapkan dapat menjadi kunci mendorong stabilitas ekonomi Indonesia.
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk Berita Terbaru
Ikuti WhatsApp Channel Okezone untuk mendapatkan update berita terbaru setiap hari.