Gemetar: Sebuah Hari Dingin di Neraka

Gemetar: Sebuah Hari Dingin di Neraka
Sinopsis Film Tremors: A Cold Day In Hell

Sinopsis Film Tremors: A Cold Day In Hell (Foto: ist)

Penjelasan Film Tremors: A Cold Day In Hell

JAKARTA – Sinopsis film Tremors: A Cold Day In Hell akan dibahas dalam artikel Okezone kali ini. Tremors: A Cold Day In Hell adalah film horor fiksi ilmiah asal Amerika Serikat yang dirilis pada tahun 2018.

Film ini disutradarai oleh Don Michael Paul, ditulis oleh John Whelpley, serta dibintangi oleh Michael Gross, Jamie Kennedy, Tanya van Graan, Jamie-Lee Money, Kiroshan Naidoo.

Menurut Rotten Tomatoes, Tremors: Cold Day In Hell mendapat peringkat 40% dari 5 ulasan, dengan rata – rata 5,5/10.

Sinopsis Film Tremors : A Cold Day In Hell

Berlatar di wilayah Nunavut, Kanada, para peneliti tengah mengumpulkan sampel inti es dari gletser. Di saat yang sama, Burt Gummer bersama putranya, Travis Welker, mendapat perintah dari Dr. Rita Sims dan Valerie McKee untuk menyelidiki sebuah kejadian aneh di sana.

Sinopsis Film Tremors: A Cold Day In Hell
Sinopsis Film Tremors: A Cold Day In Hell

Dalam perjalanan, pesawat mereka diserang oleh Ass-Blaster. Untungnya Burt dan Travis berhasil tiba di fasilitas itu. Di sana, mereka mendapati bahwa panas ekstrem di wilayah Arktik telah menjadikan area itu sebagai sarang Graboid.

Burt mulai curiga bahwa para peneliti dari DARPA sedang mencoba mengembangkan senjata biologis menggunakan Graboid.

Ketika Ass-Blaster menyerang fasilitas tersebut, Burt berhasil menyelamatkan seorang peneliti, namun ia mengalami benturan keras hingga pingsan. Ia menyadari bahwa dirinya telah terinfeksi parasit yang berasal dari racun Graboid.

Sementara itu, para Graboid terus memburu dan menewaskan para peneliti serta staf, mendorong beberapa anggota kelompok untuk mencoba melarikan diri dari laboratorium.

Pertempuran Melawan Graboid

Mereka menuju area generator, tempat pilot Mac sedang memperbaiki pesawat, sementara manajer fasilitas, Swackhamer, telah memasang pagar listrik bawah tanah sebagai langkah darurat.

Setelah tim penulisnya sendiri diserang, Agen Cutts dari DARPA pun bergabung dengan kelompok Burt. Ia juga mengungkapkan bahwa tujuan sebenarnya dari timnya adalah mengekstraksi air yang mencair, bukan mengembangkan senjata biologis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *