Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), telah mencatat bahwa jumlah sampah yang dihasilkan dari kegiatan pendakian gunung ini pada periode April hingga Oktober 2024 mencapai lebih dari 31 ton. Angka ini tentu saja merupakan hal yang sangat mengkhawatirkan, mengingat dampak negatif yang dapat ditimbulkannya terhadap lingkungan dan keberlangsungan ekosistem Gunung Rinjani.
Kepala Balai TNGR NTB, Yarman, mengungkapkan bahwa tingginya tingkat kunjungan wisatawan ke kawasan Gunung Rinjani telah memberikan dampak lain yang tidak terduga, yaitu meningkatnya jumlah sampah yang dihasilkan oleh para pendaki. Hal ini menjadi perhatian bersama dan membutuhkan kerja sama dari semua pihak untuk menyelesaikan permasalahan sampah ini.
Yarman menegaskan bahwa penanggulangan sampah di Gunung Rinjani bukanlah tanggung jawab satu pihak saja, melainkan tugas bersama untuk ikut serta dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan. Upaya-upaya yang telah dilakukan, seperti kegiatan pembersihan (clean up) yang rutin dilakukan oleh Forum Citra Wisata Lingkar Rinjani dan mitra lainnya, serta proses pack in pack out yang dilakukan pada pintu pendakian, merupakan langkah positif yang perlu terus ditingkatkan.
Forum Citra Wisata Lingkar Rinjani telah diberikan mandat oleh Balai TNGR untuk menangani kegiatan bersih-bersih dan proses pack in pack out di Gunung Rinjani. Selain itu, beberapa trekking organizer, Kelompok Pecinta Alam, dan stakeholder lainnya juga aktif melakukan kegiatan clean up secara mandiri sebagai bentuk kontribusi dalam menjaga kebersihan gunung.
Dengan meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan ke Taman Nasional Gunung Rinjani, terutama destinasi wisata pendakian, tentu memberikan dampak positif bagi perekonomian warga setempat yang bergerak dalam bisnis layanan pendakian. Para trekking organizer, guide, porter, serta layanan akomodasi lainnya akan mendapatkan manfaat ekonomi yang signifikan dari aktivitas pendakian ini.
Namun demikian, kita harus tetap ingat bahwa kelestarian alam dan lingkungan harus tetap menjadi prioritas utama. Yarman mengajak semua pihak, tanpa terkecuali, untuk bersama-sama menjaga kelestarian Gunung Rinjani agar tetap menjadi gunung yang bebas dari sampah. Dengan kesadaran dan kerjasama yang baik, kita dapat mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat untuk generasi mendatang.
Sebagai bentuk dukungan, kita juga dapat membaca artikel terkait mengenai sampah di lembaranbaru.my.id. Dengan memperluas pengetahuan dan kesadaran kita tentang masalah sampah, kita dapat lebih peduli dan berkontribusi dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Dalam kesempatan ini, mari kita bersama-sama berkomitmen untuk menjaga kelestarian alam dan lingkungan, terutama Gunung Rinjani. Semoga dengan kesadaran dan tindakan nyata yang kita lakukan, kita dapat mewariskan lingkungan yang bersih dan sehat kepada generasi mendatang. Terima kasih.