Penembakan Tanpa Tembakan Peringatan
Kasus penembakan siswa SMKN 04 Semarang hingga tewas oleh anggota Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Semarang berinisial Aipda R ternyata tidak didahului dengan tembakan peringatan saat menindak upaya yang diklaim sebagai tawuran sekolah. Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Artanto, menjelaskan bahwa tembakan langsung mengarah ke siswa SMK yang diyakini polisi sebagai anggota gangster yang sedang tawuran di kawasan Semarang Barat.
Kronologi Kejadian
Menurut Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Aipda R melepaskan dua tembakan pada saat kejadian penembakan siswa SMKN 04 Semarang. Tembakan pertama mengenai pinggang Gamma Rizkynata Oktafandy, yang menyebabkan korban tewas. Tembakan kedua mengenai rekan satu sekolah Gamma yang bernama Adam dan Satria. Adam terserempet di bagian dada, sementara Satria tertembak pada bagian tangan. Keduanya selamat dari insiden tersebut.
Penyelidikan dan Penahanan
Kasus penembakan siswa SMKN 04 Semarang sedang diusut oleh Divisi Propam. Aipda R telah ditahan selama 20 hari ke depan untuk proses penyelidikan lebih lanjut. Penahanan tersebut didasari oleh dugaan pelanggaran prosedur penggunaan senjata api atau excessive action yang mengakibatkan hilangnya nyawa orang lain.
Reaksi Publik
Kasus penembakan ini menjadi perbincangan di masyarakat setelah kepolisian menembak 3 siswa SMKN 04 Semarang. Satu di antaranya, Gamma Rizkynata Oktafandy, tewas akibat tembakan tersebut. Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, menyebut bahwa penembakan dilakukan dalam upaya membubarkan kelompok gangster yang hendak tawuran di wilayah Semarang Barat.
Kesimpulan
Dari kronologi dan fakta yang ada, kasus penembakan siswa SMKN 04 Semarang menunjukkan kompleksitas dalam tindakan penegakan hukum yang dilakukan oleh aparat kepolisian. Penanganan kasus ini menjadi sorotan publik dan menuntut transparansi serta keadilan dalam proses hukum yang berjalan. Semoga kasus ini dapat diselesaikan dengan baik dan memberikan pembelajaran bagi semua pihak.
Sumber: lembaranbaru.my.id
Kontributor: Baihaqi Annizar
Penulis: Baihaqi Annizar
Editor: Andrian Pratama Taher