Perkembangan Kejahatan Siber
Saat ini, kejahatan siber semakin berkembang dan menjadi lebih canggih seiring dengan perkembangan teknologi. Tren yang mengkhawatirkan ini membuat kita harus semakin waspada agar tidak menjadi korban.
Ancaman Terhadap Orang Tua
Menurut pakar dari perusahaan keamanan siber Palo Alto Networks, kejahatan siber ini terutama mengancam kelompok yang kerap menjadi sasaran empuk bagi para pelaku kejahatan siber, yaitu orang-orang tua dan berusia lanjut. Orang tua, terutama yang berusia di atas 60 tahun, rentan menjadi korban karena mereka biasanya sudah pensiun, memiliki banyak uang, dan sering merasa kesepian.
Kepercayaan dan Rentan Terhadap Penipuan
Orang tua berasal dari generasi yang memiliki hubungan yang dilandasi dengan kepercayaan. Hal ini membuat mereka memiliki pola pikir atau mindset yang mudah percaya dan kurang awas terhadap penipuan. Tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di negara-negara ASEAN lainnya.
Ancaman Melalui Pesan dan Telepon
Orang tua rentan menjadi korban kejahatan siber seperti penipuan, phishing, dan sejenisnya, baik melalui pesan grup obrolan ataupun telepon. Mereka seringkali menjadi target utama karena kurangnya pengetahuan tentang keamanan cyber.
Paparan Terhadap Potensi Kejahatan Siber
Orang tua saat ini memiliki screen time terhadap gadget yang hampir sama, bahkan mungkin lebih tinggi dari anak-anak. Hal ini membuat paparan mereka terhadap potensi kejahatan siber semakin besar. Dengan begitu, penting bagi kita semua untuk memberikan edukasi tentang keamanan cyber kepada orang tua agar mereka dapat lebih waspada dan terhindar dari ancaman tersebut.